Muhammad Ardi Putra, yang lebih dikenal dengan sapaan Ardy, mahasiswa Program Studi Teknologi Rekayasa Perangkat Lunak, Jurusan Teknik dan Informatika Politeknik Pertanian Negeri Samarinda berhasil menciptakan aplikasi yang menarik berupa game pembelajaran bagi anak berkebutuhan khusus (Autis).
Ardi terlahir sebagai anak berkebutuhan khusus (ABK), merasa prihatin dan ingin membantu anak lainnya yang terlahir sama, Ardi tergerak untuk membantu para ABK ini agar bisa terus belajar, melatih ketajaman otak dengan menciptakan aplikasi game pembelajaran yang menarik dan menyenangkan. kemudian merumuskannya ke dalam sebuah aplikasi Multimedia Interaktif sebagai terapi visual, bermain, dilengkapi dengan music yang pastinya menyenangkan bagi anak-anak autis yaitu Game “Fun Education Autisme”. Aplikasi ini di launching di Dinas Pendidikan Kota Samarinda, hadir pada kegiatan tersebut orang tua Ardi, Kepala Dinas Pendidikan Kota Samarinda Dr. H. Asli Nuryadin, Direktur Politani Samarinda Hamka, S.TP.,M.Sc.,MP, Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Dr. Aji Syarif Hidayattulah, S.Sos, M.Psi dan Kepala Pusat Disabilitas Muhammad Gafur, S.Sos.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Samarinda, Asli Nuryadin dalam sambutannya menyampaikan apresiasi yang luar biasa kepada Ardi karena telah menciptakan aplikasi yang sangat berguna bukan hanya untuk anak autis tapi juga pembelajaran yang menyenangkan bagi anak usia dini, meskipun aplikasi ini masih sederhana saat ini namun kita harus melihat siap yang membuatnya, Ardi seorang anak yang berkebutuhan khusus namun punya semangat, konsentrasi tinggi dan kemampuan luar biasa yang mengalahkan anak normal pada umumnya, dengan hadirnya aplikasi ini bisa mengharumkan nama Ardi, orang tua, kampus, Dinas Pendidikan bahkan Pemerintah Kota. Ujarnya.
Sementara itu Direktur Politani, Hamka yang juga hadir bersama Wakil Direktur III, pembimbing Ardi dan Kepala Humas, merasa bangga, terharu dan sangat mengapresiasi apa yang telah dilakukan Ardi, dengan menciptakan inovasi yang luar biasa yang memang dinanti-nantikan oleh orang tua yang memiliki anak berkebutuhan khusus, serta ucapan terima kasih kepada Dinas Pendidikan Kota Samarinda yang telah menerima mahasiswa untuk melakukan magang industry, begitupun kepada orang tua Ardi. yang telah mempercayakan pendidikannya di Politani Samarinda, Hamka berharap Ardi terus mengembangkan karyanya agar anak autis setingkat SMP, SMA juga bisa menggunakan aplikasi ini.
Ardi dalam presentasinya menyampaikan bahwa game yang dibuat itu ditampilkan secara menarik, mudah dipahami dan menyenangkan, tampilan pembelajarannya juga menarik, aplikasi ini juga mampu melatih berpikir, melatih ketajaman otak untuk mengingat suatu objek/benda dengan tampilan yang sama dengan aslinya sehingga mampu meningkatkan imajinasi anak, game ini juga bisa melatih konsentrasi, dan ketelitian, sehingga anak-anak yang berkebutuhan khusus nyaman dalam belajar , memberikan efek menyenangkan apalagi ketika seorang anak bisa menjawab pertanyaan yang muncul dalam game, jelasnya.
Ardy pencipta aplikasi game fun education ini ingin membantu sesamanya agar mudah memahami sesuatu dan menciptakan suasana belajar yang menyenangkan. “Aplikasi itu tercipta berawal dari tujuannya membantu anak-anak autis untuk belajar dengan mudah, menyenangkan dan lebih menarik, permainan menebak hewan, warna, bentuk, dan suara menjadi elemen penting yang diperhatikan selama pembuatan aplikasi. Agar semakin membantu, tersedia narasi suara yang selalu muncul ketika ada informasi yang perlu disampaikan seperti contoh ketika menekan gambar hewannya akan mengeluarkan suara hewannya sehingga anak ABK mudah mengenalnya”. Ungkapnya. (Humas/AL)
Ardi terlahir sebagai anak berkebutuhan khusus (ABK), merasa prihatin dan ingin membantu anak lainnya yang terlahir sama, Ardi tergerak untuk membantu para ABK ini agar bisa terus belajar, melatih ketajaman otak dengan menciptakan aplikasi game pembelajaran yang menarik dan menyenangkan. kemudian merumuskannya ke dalam sebuah aplikasi Multimedia Interaktif sebagai terapi visual, bermain, dilengkapi dengan music yang pastinya menyenangkan bagi anak-anak autis yaitu Game “Fun Education Autisme”. Aplikasi ini di launching di Dinas Pendidikan Kota Samarinda, hadir pada kegiatan tersebut orang tua Ardi, Kepala Dinas Pendidikan Kota Samarinda Dr. H. Asli Nuryadin, Direktur Politani Samarinda Hamka, S.TP.,M.Sc.,MP, Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Dr. Aji Syarif Hidayattulah, S.Sos, M.Psi dan Kepala Pusat Disabilitas Muhammad Gafur, S.Sos.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Samarinda, Asli Nuryadin dalam sambutannya menyampaikan apresiasi yang luar biasa kepada Ardi karena telah menciptakan aplikasi yang sangat berguna bukan hanya untuk anak autis tapi juga pembelajaran yang menyenangkan bagi anak usia dini, meskipun aplikasi ini masih sederhana saat ini namun kita harus melihat siap yang membuatnya, Ardi seorang anak yang berkebutuhan khusus namun punya semangat, konsentrasi tinggi dan kemampuan luar biasa yang mengalahkan anak normal pada umumnya, dengan hadirnya aplikasi ini bisa mengharumkan nama Ardi, orang tua, kampus, Dinas Pendidikan bahkan Pemerintah Kota. Ujarnya.
Sementara itu Direktur Politani, Hamka yang juga hadir bersama Wakil Direktur III, pembimbing Ardi dan Kepala Humas, merasa bangga, terharu dan sangat mengapresiasi apa yang telah dilakukan Ardi, dengan menciptakan inovasi yang luar biasa yang memang dinanti-nantikan oleh orang tua yang memiliki anak berkebutuhan khusus, serta ucapan terima kasih kepada Dinas Pendidikan Kota Samarinda yang telah menerima mahasiswa untuk melakukan magang industry, begitupun kepada orang tua Ardi. yang telah mempercayakan pendidikannya di Politani Samarinda, Hamka berharap Ardi terus mengembangkan karyanya agar anak autis setingkat SMP, SMA juga bisa menggunakan aplikasi ini.
Ardi dalam presentasinya menyampaikan bahwa game yang dibuat itu ditampilkan secara menarik, mudah dipahami dan menyenangkan, tampilan pembelajarannya juga menarik, aplikasi ini juga mampu melatih berpikir, melatih ketajaman otak untuk mengingat suatu objek/benda dengan tampilan yang sama dengan aslinya sehingga mampu meningkatkan imajinasi anak, game ini juga bisa melatih konsentrasi, dan ketelitian, sehingga anak-anak yang berkebutuhan khusus nyaman dalam belajar , memberikan efek menyenangkan apalagi ketika seorang anak bisa menjawab pertanyaan yang muncul dalam game, jelasnya.
Ardy pencipta aplikasi game fun education ini ingin membantu sesamanya agar mudah memahami sesuatu dan menciptakan suasana belajar yang menyenangkan. “Aplikasi itu tercipta berawal dari tujuannya membantu anak-anak autis untuk belajar dengan mudah, menyenangkan dan lebih menarik, permainan menebak hewan, warna, bentuk, dan suara menjadi elemen penting yang diperhatikan selama pembuatan aplikasi. Agar semakin membantu, tersedia narasi suara yang selalu muncul ketika ada informasi yang perlu disampaikan seperti contoh ketika menekan gambar hewannya akan mengeluarkan suara hewannya sehingga anak ABK mudah mengenalnya”. Ungkapnya. (Humas/AL)