Keren, Anak Berkebutuhan Khusus Ciptakan Aplikasi Game Pembelajaran Untuk Anak Autisme

21 Desember 2021

Ardi dan Aplikasinya
Muhammad Ardi Putra,  yang lebih dikenal dengan sapaan Ardy, mahasiswa Program Studi Teknologi Rekayasa Perangkat Lunak, Jurusan Teknik dan Informatika Politeknik Pertanian Negeri Samarinda berhasil menciptakan aplikasi yang menarik berupa game pembelajaran bagi anak berkebutuhan khusus (Autis).

Ardi terlahir sebagai anak berkebutuhan khusus (ABK), merasa prihatin dan ingin  membantu  anak lainnya yang terlahir sama,   Ardi tergerak untuk membantu para ABK ini agar bisa terus belajar, melatih ketajaman otak  dengan menciptakan aplikasi game pembelajaran yang menarik dan menyenangkan.  kemudian merumuskannya ke dalam sebuah aplikasi Multimedia Interaktif sebagai terapi visual, bermain, dilengkapi dengan music yang pastinya menyenangkan  bagi anak-anak autis yaitu Game “Fun Education Autisme”.  Aplikasi ini di launching di Dinas Pendidikan Kota Samarinda, hadir pada kegiatan tersebut  orang tua Ardi, Kepala Dinas Pendidikan Kota Samarinda Dr. H. Asli Nuryadin, Direktur Politani Samarinda Hamka, S.TP.,M.Sc.,MP, Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Dr. Aji Syarif Hidayattulah, S.Sos, M.Psi dan Kepala Pusat Disabilitas Muhammad Gafur, S.Sos.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Samarinda, Asli Nuryadin dalam sambutannya menyampaikan apresiasi yang luar biasa kepada Ardi karena telah menciptakan  aplikasi yang sangat berguna  bukan hanya untuk anak autis tapi juga pembelajaran yang menyenangkan bagi anak usia dini, meskipun  aplikasi ini masih sederhana saat ini namun kita harus melihat siap yang membuatnya, Ardi seorang anak yang berkebutuhan khusus namun punya semangat, konsentrasi tinggi  dan kemampuan luar biasa yang mengalahkan anak normal pada umumnya, dengan hadirnya aplikasi ini bisa mengharumkan nama Ardi, orang tua, kampus, Dinas Pendidikan bahkan Pemerintah Kota.  Ujarnya.

Sementara itu Direktur Politani, Hamka yang juga hadir bersama Wakil Direktur III, pembimbing  Ardi dan Kepala Humas, merasa bangga, terharu dan sangat mengapresiasi apa yang telah dilakukan Ardi,  dengan menciptakan inovasi yang luar biasa yang memang dinanti-nantikan oleh orang tua yang memiliki anak berkebutuhan khusus, serta ucapan terima kasih kepada Dinas Pendidikan Kota Samarinda yang telah menerima mahasiswa untuk melakukan magang industry, begitupun kepada orang tua Ardi.  yang telah mempercayakan  pendidikannya di Politani Samarinda, Hamka berharap Ardi terus mengembangkan karyanya agar anak autis setingkat SMP, SMA juga bisa menggunakan aplikasi ini.

Ardi dalam presentasinya menyampaikan bahwa game yang dibuat itu ditampilkan secara menarik, mudah dipahami dan menyenangkan, tampilan pembelajarannya juga menarik, aplikasi ini juga mampu melatih berpikir, melatih ketajaman otak untuk mengingat suatu objek/benda dengan tampilan yang   sama dengan aslinya sehingga mampu meningkatkan imajinasi anak, game ini juga bisa melatih konsentrasi, dan ketelitian, sehingga anak-anak yang berkebutuhan khusus nyaman dalam belajar , memberikan efek menyenangkan  apalagi ketika seorang anak bisa menjawab pertanyaan yang muncul dalam game, jelasnya. 

Ardy pencipta aplikasi  game fun education ini ingin membantu sesamanya  agar mudah memahami sesuatu dan menciptakan suasana belajar yang menyenangkan.  “Aplikasi itu tercipta berawal dari tujuannya membantu anak-anak autis untuk belajar dengan mudah, menyenangkan dan lebih menarik, permainan  menebak hewan, warna, bentuk, dan suara menjadi elemen penting yang  diperhatikan selama pembuatan aplikasi. Agar semakin membantu, tersedia narasi suara yang selalu muncul ketika  ada informasi yang perlu  disampaikan seperti contoh ketika menekan gambar hewannya akan mengeluarkan suara  hewannya sehingga anak ABK mudah mengenalnya”.  Ungkapnya.  (Humas/AL)
TULIS KOMENTAR ANDA
KE ATAS