Halal bi halal merupakan tradisi masyarakat Indonesia yang dilakukan setelah Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal, kegiatan ini merupakan tradisi tahunan yang unik dan tetap dipertahankan oleh masyarakat, tak ketinggalan acara ini sering juga dilakukan di kalangan instansi pemerintah maupun perusahaan atau mungkin juga lembaga pendidikan. Bertempat di Auditorium kampus Politeknik Pertanian Negeri Samarinda, acara halal bihalal keluarga besar Politeknik Pertanian Negeri Samarinda dilaksanakan. Hadir dalam acara ini seluruh civitas akademika yang meliputi; Direktur, Wakil Direktur (1, 2, 3 dan 4), Dosen, PLP, Staf administrasi, Security dan Tenaga Kebersihan (CPNS dan Tenaga Honorer) di lingkungan kampus Politeknik Pertanian Negeri Samarinda.
Dalam pelaksanaannya, acara dimulai dan dibuka oleh Dr. Andi Lisnawati, SP., M.Si. selaku pembawa acara dalam kegiatan ini. Dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci al-Quran oleh saudara Muhammad Nurdin mahasiswa Politani Samarinda yang juga peraih juara 3 lomba Gema Ramadhan Politeknik Tingkat Nasional tahun 2022. Sementara itu Direktur Politeknik Pertanian Negeri Samarinda Hamka, S.TP., M.Sc., M.P. dalam sambutannya menyampaikan Halal bihalal ini adalah ajaran islam yang menekankan sikap kebersamaan saling maaf memaafkan karena manusia dalam perjalanan hidupnya tidak pernah luput dari salah dan dosa. harapannya melalui Halal Bihalal kita siap kembali dalam menjalankan tugas dan mencapai target-target kinerja yang sudah ditetapkan dan membangun kebersamaan untuk menggapai kesuksesan, sebagaimana tema yang diangkat mari kita perkuat silaturahmi kita, bersama-sama membangun Politani dan mempersiapkan diri untuk membangun IKN jangan sampai kita jadi penonton di daerah kita sendiri, tegas Hamka.
Materi ceramah Halal Bi Halal diisi oleh Ustadz Muhammad Faturrahman atau biasa dikenal dengan Ustadz Pink Al Koetai dalam tausiahnya beliau menyampaikan beberapa pesan yang sesuai dengan tema dalam kegiatan ini, yang pertama SABAR “Sabar adalah kunci dalam menyelesaikan berbagai masalah kehidupan. Semakin tinggi tingkat kesabaran seseorang, maka semakin siap pula ia menghadapi suatu masalah. Orang yang sabar adalah orang yang memiliki nilai tinggi dalam hidup dan lingkungannya, maka yakinlah setiap kesabaran yang kita lakukan akan menjadi pahala buat diri kita nanti ketika di akhirat” kedua SYUKUR “syukur merupakan bagian dari rasa berterimakasih, lega, senang, bangga, dan masih banyak lagi. Dan yang ketiga IKHLAS “ikhlas yaitu bersih hati, tulus hati. Dalam hal hubungan sesama manusia, ikhlas artinya memberi pertolongan dengan ketulusan hati. Sementara itu, keikhlasan berarti sebuah kejujuran atau kerelaan. Cara lain yang dapat mendorong seseorang agar lebih ikhlas adalah dengan menyembunyikan amal kebaikannya. Seseorang bisa menyembunyikan amal-amal baik yang disyariatkan dan lebih utama, seperti salat sunnah, puasa sunnah, dan lain-lain. Amal kebaikan yang dilakukan tanpa diketahui orang lain dapat mendorong sifat ikhlas, karena tidak ada yang mendorongnya untuk melakukan kebaikan tersebut kecuali hanya karena Allah semata. Ujarnya.
Ustadz H.M Faturrahman yang tampil dengan jubah khas warna pink membawakan ceramah dengan santai namun memukau, karena diselingi dengan candaan yang mengundang gelak tawa dari tamu undangan terutama ibu-ibu yang mendengar gurauan dari ustadz asal Kutai itu. Di penghujung ceramahnya beliau berpesan untuk selalu menebar kebaikan, tetap menjalankan ibadah meskipun Ramadhan telah pergi dan harus memperbanyak rasa syukur, pungkasnya, kemudian beliau mengakhiri ceramahnya dengan doa. Kegiatan ditutup dengan bersalam – salaman oleh seluruh civitas akademika dilanjutkan dengan ramah tamah dan foto bersama. (Humas/AL)
Dalam pelaksanaannya, acara dimulai dan dibuka oleh Dr. Andi Lisnawati, SP., M.Si. selaku pembawa acara dalam kegiatan ini. Dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci al-Quran oleh saudara Muhammad Nurdin mahasiswa Politani Samarinda yang juga peraih juara 3 lomba Gema Ramadhan Politeknik Tingkat Nasional tahun 2022. Sementara itu Direktur Politeknik Pertanian Negeri Samarinda Hamka, S.TP., M.Sc., M.P. dalam sambutannya menyampaikan Halal bihalal ini adalah ajaran islam yang menekankan sikap kebersamaan saling maaf memaafkan karena manusia dalam perjalanan hidupnya tidak pernah luput dari salah dan dosa. harapannya melalui Halal Bihalal kita siap kembali dalam menjalankan tugas dan mencapai target-target kinerja yang sudah ditetapkan dan membangun kebersamaan untuk menggapai kesuksesan, sebagaimana tema yang diangkat mari kita perkuat silaturahmi kita, bersama-sama membangun Politani dan mempersiapkan diri untuk membangun IKN jangan sampai kita jadi penonton di daerah kita sendiri, tegas Hamka.
Materi ceramah Halal Bi Halal diisi oleh Ustadz Muhammad Faturrahman atau biasa dikenal dengan Ustadz Pink Al Koetai dalam tausiahnya beliau menyampaikan beberapa pesan yang sesuai dengan tema dalam kegiatan ini, yang pertama SABAR “Sabar adalah kunci dalam menyelesaikan berbagai masalah kehidupan. Semakin tinggi tingkat kesabaran seseorang, maka semakin siap pula ia menghadapi suatu masalah. Orang yang sabar adalah orang yang memiliki nilai tinggi dalam hidup dan lingkungannya, maka yakinlah setiap kesabaran yang kita lakukan akan menjadi pahala buat diri kita nanti ketika di akhirat” kedua SYUKUR “syukur merupakan bagian dari rasa berterimakasih, lega, senang, bangga, dan masih banyak lagi. Dan yang ketiga IKHLAS “ikhlas yaitu bersih hati, tulus hati. Dalam hal hubungan sesama manusia, ikhlas artinya memberi pertolongan dengan ketulusan hati. Sementara itu, keikhlasan berarti sebuah kejujuran atau kerelaan. Cara lain yang dapat mendorong seseorang agar lebih ikhlas adalah dengan menyembunyikan amal kebaikannya. Seseorang bisa menyembunyikan amal-amal baik yang disyariatkan dan lebih utama, seperti salat sunnah, puasa sunnah, dan lain-lain. Amal kebaikan yang dilakukan tanpa diketahui orang lain dapat mendorong sifat ikhlas, karena tidak ada yang mendorongnya untuk melakukan kebaikan tersebut kecuali hanya karena Allah semata. Ujarnya.
Ustadz H.M Faturrahman yang tampil dengan jubah khas warna pink membawakan ceramah dengan santai namun memukau, karena diselingi dengan candaan yang mengundang gelak tawa dari tamu undangan terutama ibu-ibu yang mendengar gurauan dari ustadz asal Kutai itu. Di penghujung ceramahnya beliau berpesan untuk selalu menebar kebaikan, tetap menjalankan ibadah meskipun Ramadhan telah pergi dan harus memperbanyak rasa syukur, pungkasnya, kemudian beliau mengakhiri ceramahnya dengan doa. Kegiatan ditutup dengan bersalam – salaman oleh seluruh civitas akademika dilanjutkan dengan ramah tamah dan foto bersama. (Humas/AL)