Politeknik Pertanian Negeri (Politani Samarinda) ditunjuk sebagai pelaksana tahapan Seleksi Kompetensi Bidang bagi CPNS Kemendikbudristek untuk formasi tahun 2021 di Laboratorium Komputer selama 3 hari mulai tanggal 8-10 Desember 2021. Pelaksanaan seleksi ini dilakukan secara virtual dengan menggunakan aplikasi video conference (Zoom Meeting), mengikuti arahan yang telah ditetapkan dari pusat. Seharusnya Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) wawancara dan/atau tes praktik mengajar (microteaching) dijadwalkan dilaksanakan pada tanggal 7,8,9 dan 10 Desember 2021. Namun karena terdapat kendala teknis pada sistem SKB CPNS Kemdikbudristek pada tanggal 7 Desember 2021, maka atas dasar arahan Panitia Pusat Kemdikbudristek pelaksanaan seleksi pada tanggal tersebut ditunda dan dilakukan penjadwalan ulang. Sebanyak 42 orang peserta seleksi CPNS Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi di Lingkungan Politani Samarinda tahun 2021 mengikuti Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) wawancara dan/atau tes praktik mengajar (microteaching). Sebelumnya, Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemdikbudristek) telah menggelar Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) untuk tes Computer Based Test (CBT) CPNS hari Sabtu hingga Minggu (4-5/12/2021). Eva Nurmarini, S.Hut.,MP. selaku Wadir 2 bidang kepegawaian dan keuangan sekaligus ketua kegiatan ini menyampaikan bahwa dalam penerimaan CPNS ini, peserta akan melewati 3 tahapan yaitu seleksi administrasi, seleksi kompetensi dasar (SKD) dan seleksi kompetensi bidang (SKB).
Seleksi Kompetensi Bidang adalah tahapan yang harus dilalui oleh peserta seleksi CPNS setelah lolos pada tahap Seleksi Kompetensi Dasar. Untuk SKD telah dilaksanakan di Universitas Mulawarman Jalan Kuaro Kota Samarinda tanggal 4 - 5 Desember 2021 dan SKB yang terdiri dari tes wawancara dan microteaching merupakan lanjutan dari tahapan tersebut juga telah digelar pada 8 - 10 Desember 2021. Tahapan-tahapan tersebut merupakan bagian dari pengadaan CPNS tahun ini sesuai kebutuhan masing-masing satker. Ketentuan kelulusan CPNS 2021 ditentukan berdasarkan hasil akhir nilai SKD dan SKB. Bobot nilai hasil akhir terdiri dari bobot SKD sebesar 40 persen dan bobot SKB sebesar 60 persen. Tes SKB merupakan tes yang paling menentukan karena harapannya bahwa CASN yang lulus nantinya memiliki kualitas dan memiliki kompetensi dibidangnya, memiliki karakter yang baik, dan kemampuan melayani. Jelas Eva. Lebih lanjut disampaikan bahwa untuk jumlah pelamar formasi di Politani Samarinda berjumlah 42 orang yang terdiri dari 34 formasi dosen dan 8 untuk formasi administrasi. Peserta berasal dari berbagai daerah di Indonesia seperti Jawa, Sulawesi, Kalimantan, dan dalam mekanisme penerimaan calon pegawai negeri sipil ini, semua panitia harus bekerja secara profesional dan menjunjung tinggi integritas sebagai panitia. tambahnya
Hari pertama adalah verifikasi, wawancara, untuk semua peserta sebanyak 44 orang, terdiri dari 38 orang dosen dan 6 orang administrasi. Peserta yang dapat mengikuti kegiatan SKB wawancara dan/atau microteaching ini adalah peserta yang namanya terdaftar pada tanggal dan sesi tes yang telah ditentukan dengan melengkapi dan memperlihatkan semua dokumen-dokumen yang dibutuhkan. Kemudian pada hari kedua dilakukan microteaching atau tes mengajar untuk dosen, untuk menggali kemampuan komunikasi dan kemampuan berpikir (analytical thinking) dengan tim pewawancara dan penilai sebagai berikut ; Dr. Ir. Budi Winarni, M.Si., Dr. Abdul Rasyid Zarta S.hut.,M.Si., Dr. Suswanto, M.Pd., Dr. Andi Lisnawati, SP.,M.Si, Dr. Ir. Iskandar, MP., Dr. Syafi’I, Dr. Heriad Daud S.Hut.,MP., Dr. Erina Hertianti, S.Hut.,MP, Dr. Rudito, MP., Eva Nurmarini S.Hut.,MP, Fachruddin Azwari, ST.,M.Si., Riama Rita Manulang, SP.,MP. Herianto Thamrin, S.Hut.,MP, Ir. Wartomo, MP., Arifuddin, S.Sos. Nurhidayat,SP.,M.Sc. Yulianto S.Kom,. M.MT. Ernita Obeth, M. Agribus.,Phd. Agustina Murniyati, S.Hut.,MP., Eny Maria, M.Cs. Kemala Hadidjah, ST.,M.Si., Ir. Andi Yusuf,MP., Eko Junirianto, M.Cs. Adi Supriadi, S.Hut.,M.Si., Dawamul Arifin, S.T.,M.T. Radik Kharil Insanu, ST.,MT. Adapun aspek-aspek yang menjadi perhatian penilaian adalah 1). Literasi bidang pendidikan dan kebudayaan 2). Kemampuan bahasa Inggris. 3). Penalaran dan pemecahan masalah, 4) Dimensi psikologi, 5). Wawancara, dan Praktik mengajar atau microteaching bagi formasi dosen. (Humas/AL)
Seleksi Kompetensi Bidang adalah tahapan yang harus dilalui oleh peserta seleksi CPNS setelah lolos pada tahap Seleksi Kompetensi Dasar. Untuk SKD telah dilaksanakan di Universitas Mulawarman Jalan Kuaro Kota Samarinda tanggal 4 - 5 Desember 2021 dan SKB yang terdiri dari tes wawancara dan microteaching merupakan lanjutan dari tahapan tersebut juga telah digelar pada 8 - 10 Desember 2021. Tahapan-tahapan tersebut merupakan bagian dari pengadaan CPNS tahun ini sesuai kebutuhan masing-masing satker. Ketentuan kelulusan CPNS 2021 ditentukan berdasarkan hasil akhir nilai SKD dan SKB. Bobot nilai hasil akhir terdiri dari bobot SKD sebesar 40 persen dan bobot SKB sebesar 60 persen. Tes SKB merupakan tes yang paling menentukan karena harapannya bahwa CASN yang lulus nantinya memiliki kualitas dan memiliki kompetensi dibidangnya, memiliki karakter yang baik, dan kemampuan melayani. Jelas Eva. Lebih lanjut disampaikan bahwa untuk jumlah pelamar formasi di Politani Samarinda berjumlah 42 orang yang terdiri dari 34 formasi dosen dan 8 untuk formasi administrasi. Peserta berasal dari berbagai daerah di Indonesia seperti Jawa, Sulawesi, Kalimantan, dan dalam mekanisme penerimaan calon pegawai negeri sipil ini, semua panitia harus bekerja secara profesional dan menjunjung tinggi integritas sebagai panitia. tambahnya
Hari pertama adalah verifikasi, wawancara, untuk semua peserta sebanyak 44 orang, terdiri dari 38 orang dosen dan 6 orang administrasi. Peserta yang dapat mengikuti kegiatan SKB wawancara dan/atau microteaching ini adalah peserta yang namanya terdaftar pada tanggal dan sesi tes yang telah ditentukan dengan melengkapi dan memperlihatkan semua dokumen-dokumen yang dibutuhkan. Kemudian pada hari kedua dilakukan microteaching atau tes mengajar untuk dosen, untuk menggali kemampuan komunikasi dan kemampuan berpikir (analytical thinking) dengan tim pewawancara dan penilai sebagai berikut ; Dr. Ir. Budi Winarni, M.Si., Dr. Abdul Rasyid Zarta S.hut.,M.Si., Dr. Suswanto, M.Pd., Dr. Andi Lisnawati, SP.,M.Si, Dr. Ir. Iskandar, MP., Dr. Syafi’I, Dr. Heriad Daud S.Hut.,MP., Dr. Erina Hertianti, S.Hut.,MP, Dr. Rudito, MP., Eva Nurmarini S.Hut.,MP, Fachruddin Azwari, ST.,M.Si., Riama Rita Manulang, SP.,MP. Herianto Thamrin, S.Hut.,MP, Ir. Wartomo, MP., Arifuddin, S.Sos. Nurhidayat,SP.,M.Sc. Yulianto S.Kom,. M.MT. Ernita Obeth, M. Agribus.,Phd. Agustina Murniyati, S.Hut.,MP., Eny Maria, M.Cs. Kemala Hadidjah, ST.,M.Si., Ir. Andi Yusuf,MP., Eko Junirianto, M.Cs. Adi Supriadi, S.Hut.,M.Si., Dawamul Arifin, S.T.,M.T. Radik Kharil Insanu, ST.,MT. Adapun aspek-aspek yang menjadi perhatian penilaian adalah 1). Literasi bidang pendidikan dan kebudayaan 2). Kemampuan bahasa Inggris. 3). Penalaran dan pemecahan masalah, 4) Dimensi psikologi, 5). Wawancara, dan Praktik mengajar atau microteaching bagi formasi dosen. (Humas/AL)