Kuliah Umum dengan Tema Membangun Kewirausahaan Agro “Kisah Usaha Briket Arang Kelapa Menguasai Pasar Dunia” digelar di Politeknik Pertanian Negeri Samarinda (Politani Samarinda) secara offline di ruang Kuliah Umum pada tanggal, 18 Mei 2022. Kuliah umum ini sekaligus memperkenalkan Komoditi Kelapa sebagai bahan baku yang multi fungsi/multi manfaat, terkhusus limbahnya yang mungkin bagi banyak orang tidak bermanfaat namun ditangan orang yang inovatif, kreatif akan mendatangkan nilai tambah dan nilai ekonomi yang luar biasa.
Sambutan dari Direktur Politani Samarinda Hamka, S.TP.,M.Sc.,M.P. mengawali kuliah umum yang dipandu oleh Maulida, S.Hut.,MP. sebagai moderator. Dalam sambutannya Hamka menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada narasumber yang bersedia hadir di politani, suatu kebanggaan yang luar biasa karena pengusaha sukses yang sudah mendunia bisa hadir membagi ilmu kepada mahasiswa. di kampus biru Politani Samarinda, harapannya mahasiswa lebih aktif bertanya dan banyak menimba ilmu dari para narasumber tersebut.
Kuliah umum ini sekaligus memperkenalkan industri berbasis limbah yaitu briket tempurung kelapa sebagai energi alternatif yang sudah menguasai pasar dunia dengan narasumber Bapak Asep Jembar Mulyana selaku founder dan CEO dari PT. Tom Cococha Indonesia, juga sebagai Ketua HIPBAKI dan seorang praktisi di bidang briket arang kelapa. Asep dalam paparannya menyampaikan bahwa “ Briket arang tempurung kelapa sangat potensial untuk dilakoni dan dikembangkan sebagai bahan bakar pengganti minyak tanah dan elpiji. Ini bahan bakar terbarukan, permintaan untuk produk arang aktif sangat tinggi, karena konsumsi barbeque dan shisha di dunia sangatlah tinggi, lebih dari 350.000 ton pertahunnya. Bisnis arang tempurung kelapa ini juga tidak terkena imbas pada masa pandemic Covid-19 atau tidak terkena dampak krisis ekonomi apapun karena penjualannya 100% ekspor dengan kurs mata uang asing sehingga dapat berjalan secara berkelanjutan dengan bahan berbasis limbah. Permintaan di luar negeri cukup tinggi namun hanya bisa dipenuhi sekitar 30-40% saja, artinya peluang untuk mengembangkan usaha ini sangat terbuka luas hanya saja produk yang dihasilkan harus berkualitas, tegas Asep.
Lebih lanjut disampaikan bahwa ada beberapa keunggulan yang dimiliki oleh briket arang kelapa ditinjau dari sisi bisnisnya yaitu 1) permintaan lebih besar dari supplynya, 2) daya tahan dari sisi ekonomi sangat kuat, 3) tahan lama tidak ada kadaluarsanya, 4) merupakan pencetak devisa yang efektif dan produktif, 5) belum termasuk kedalam bursa komoditi, 6) sifat pasarnya berkelanjutan. Dengan kualitas arang tempurung kelapa yang selalu dijaga, Indonesia merupakan produsen arang aktif untuk sisha di dunia. Ungkapnya. Disela-sela paparannya Asep selalu memberikan motivasi, trik dan strategi dalam membangun usahanya kepada seluruh peserta yang hadir “ tetap semangat untuk selalu menjadi orang yang sukses, persiapkan diri baik mental, attitude, hard skill, dan kejujuran untuk menggapai sukses karena banyak orang pintar tapi belum tentu berakhlak, maka jadilah orang pintar yang berakhlak dan biasakan selalu melayani jaga komunikasi dengan orang lain kapan pun dan dimanapun, jangan meremehkan hal-hal yang kecil. Ujarnya
Selain Pak Asep Jembar Maulana hadir pula, Kepala Dinas Pertanian Gorontalo Bapak Dr. Rahmat A.W. Pomalindo S.Hut.,MH. yang memaparkan gagasan Gerakan Kelapa Nasional melalui Konsorsium Kelapa Indonesia, Ardi Simpala (sahabat kelapa), Sekjen Asosiasi Petani Kelapa Nasional Jamaluddin Djunaid dan pengusaha serabut asal Samarinda yaitu bapak Awaluddin. Selesai pemaparan, Tanya jawab mewarnai kuliah umum ini dilanjutkan dengan pemberian cinderamata dari Direktur Politani kepada founder dan CEO dari PT. Tom Cococha Indonesia Bapak Asep Jembar Maulana. sesi foto bersama, serta pemberian buku kelapa sebagai kenang-kenangan karena salah satu penulis buku kelapa tersebut adalah pegawai Politani yaitu Silvia Darmans, SP.,M.Si. (Humas/AL).
Sambutan dari Direktur Politani Samarinda Hamka, S.TP.,M.Sc.,M.P. mengawali kuliah umum yang dipandu oleh Maulida, S.Hut.,MP. sebagai moderator. Dalam sambutannya Hamka menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada narasumber yang bersedia hadir di politani, suatu kebanggaan yang luar biasa karena pengusaha sukses yang sudah mendunia bisa hadir membagi ilmu kepada mahasiswa. di kampus biru Politani Samarinda, harapannya mahasiswa lebih aktif bertanya dan banyak menimba ilmu dari para narasumber tersebut.
Kuliah umum ini sekaligus memperkenalkan industri berbasis limbah yaitu briket tempurung kelapa sebagai energi alternatif yang sudah menguasai pasar dunia dengan narasumber Bapak Asep Jembar Mulyana selaku founder dan CEO dari PT. Tom Cococha Indonesia, juga sebagai Ketua HIPBAKI dan seorang praktisi di bidang briket arang kelapa. Asep dalam paparannya menyampaikan bahwa “ Briket arang tempurung kelapa sangat potensial untuk dilakoni dan dikembangkan sebagai bahan bakar pengganti minyak tanah dan elpiji. Ini bahan bakar terbarukan, permintaan untuk produk arang aktif sangat tinggi, karena konsumsi barbeque dan shisha di dunia sangatlah tinggi, lebih dari 350.000 ton pertahunnya. Bisnis arang tempurung kelapa ini juga tidak terkena imbas pada masa pandemic Covid-19 atau tidak terkena dampak krisis ekonomi apapun karena penjualannya 100% ekspor dengan kurs mata uang asing sehingga dapat berjalan secara berkelanjutan dengan bahan berbasis limbah. Permintaan di luar negeri cukup tinggi namun hanya bisa dipenuhi sekitar 30-40% saja, artinya peluang untuk mengembangkan usaha ini sangat terbuka luas hanya saja produk yang dihasilkan harus berkualitas, tegas Asep.
Lebih lanjut disampaikan bahwa ada beberapa keunggulan yang dimiliki oleh briket arang kelapa ditinjau dari sisi bisnisnya yaitu 1) permintaan lebih besar dari supplynya, 2) daya tahan dari sisi ekonomi sangat kuat, 3) tahan lama tidak ada kadaluarsanya, 4) merupakan pencetak devisa yang efektif dan produktif, 5) belum termasuk kedalam bursa komoditi, 6) sifat pasarnya berkelanjutan. Dengan kualitas arang tempurung kelapa yang selalu dijaga, Indonesia merupakan produsen arang aktif untuk sisha di dunia. Ungkapnya. Disela-sela paparannya Asep selalu memberikan motivasi, trik dan strategi dalam membangun usahanya kepada seluruh peserta yang hadir “ tetap semangat untuk selalu menjadi orang yang sukses, persiapkan diri baik mental, attitude, hard skill, dan kejujuran untuk menggapai sukses karena banyak orang pintar tapi belum tentu berakhlak, maka jadilah orang pintar yang berakhlak dan biasakan selalu melayani jaga komunikasi dengan orang lain kapan pun dan dimanapun, jangan meremehkan hal-hal yang kecil. Ujarnya
Selain Pak Asep Jembar Maulana hadir pula, Kepala Dinas Pertanian Gorontalo Bapak Dr. Rahmat A.W. Pomalindo S.Hut.,MH. yang memaparkan gagasan Gerakan Kelapa Nasional melalui Konsorsium Kelapa Indonesia, Ardi Simpala (sahabat kelapa), Sekjen Asosiasi Petani Kelapa Nasional Jamaluddin Djunaid dan pengusaha serabut asal Samarinda yaitu bapak Awaluddin. Selesai pemaparan, Tanya jawab mewarnai kuliah umum ini dilanjutkan dengan pemberian cinderamata dari Direktur Politani kepada founder dan CEO dari PT. Tom Cococha Indonesia Bapak Asep Jembar Maulana. sesi foto bersama, serta pemberian buku kelapa sebagai kenang-kenangan karena salah satu penulis buku kelapa tersebut adalah pegawai Politani yaitu Silvia Darmans, SP.,M.Si. (Humas/AL).
-thumb.jpg)
