Samarinda (21/06/2024) - Politeknik Pertanian Negeri (Politani) Samarinda dan PT Insani Bara Perkasa bersepakat mengembangkan riset bersama dalam rangka pengelolaan lahan bekas tambang. Kolaborasi ini diharapkan dapat memberikan solusi dalam memanfaatkan lahan bekas tambang untuk pertanian.
Sebagai langkah awal kolaborasi riset yang berjudul “Revitalisasi Pembangunan Agroeduwisata Berbasis Sustainable Agroforestry dengan Penggunaan Biochar pada Lahan Pasca Tambang Batu Bara di Kalimantan Timur” ini dimulai dengan penanaman pohon di site tambang milik PT Insani Bara Perkasa di Loa Janan Kutai Kartanegara. Penanaman dilakukan oleh oleh Direktur Politani Samarinda (Hamka), Direktur/Kepala Teknik Tambang (Agus Wiramsya Oscar), Wakil Direktur III (Husmul Beze), dan Wakil Direktur IV Bidang Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat Politeknik Negeri Samarinda (Said Keliwar).
Direktur Politani Samarinda, Hamka, dalam sambutannya mengatakan bahwa kolaborasi riset bersama industri ini tidak lepas dari tantangan yang diberikan oleh Penjabat (Pj.) Gubernur Kalimantan Timur saat kegiatan panen perdana di Politani Samarinda. Saat itu, Pj. Gubernur Kalimantan Timur, Akmal Malik, meminta agar Politani Samarinda dapat memgembangkan pertanian di lahan nekas tambamg yang banyak terdapat di Kalimantan Timur.
"Sebagai perguruan tinggi vokasi yang fokus pada bidang pertanian sebagai keunggulan spesifiknya, Politeknik Pertanian Negeri Samarinda berkomitmen mendukung program pemerintah dan mewujudkan kedaulatan pangan di Kalimantan Timur melalui penyiapan sumber daya manusia (SDM) pertanian yang unggul, serta pengembangan berbagai model pertanian yang sesuai dengan karakteristik wilayah. Salah satunya adalah pertanian di lahan bekas tambang,” kata Hamka.
Selain menjadi tahap awal dari kolaborasi riset bersama industri, penanaman tanaman di lahan bekas tambang juga menjadi bagian dari peringatan hari lingkungan hidup.
Pada kesempatan tersebut, Hamka tidak lupa untuk mengucapkan rasa terima kasih kepada PT Insani Bara Perkasa atas kerja sama untuk mengembangkan riset bersama ini. Hamka berharap, penelitian bersama ini dapat menghasilkan sebuah inovasi bersama dalam menyelesaikan persoalan yang dihadapi selama ini. Utamanya adalah terkait bagaimana memanfaatkan lahan bekas tambang untuk kegiatan pertanian maupun kegiatan produktif lainnya.
Sementara itu, dosen Politani Samarinda yang terlibat dalam proyek ini adalah Kiamah Fathirizki Agsa Kamarati, Adnan Putra Pratama, Pandhu Rochman Sousa Putra, Adelia Juli Kardika, dan Christine Elia Benedicta. Riset ini juga melibatkan dosen dari Politeknik Negeri Samarinda (Polnes), yakni Ruspita Sihombing dan Wahyuni Eka Sari.
Sebagai informasi, setelah keberhasilan Politani Samarinda dinilai berhasil mengembangkan pertanian organik di Kalimantan Timur, Penjabat (Pj.) Gubernur Kalimantan Timur menantang Direktur Politani Samarinda bersama mahasiswa dan mahasiswinya untuk memanfaatkan lahan eks tambang sebagai pertanian dalam arti luas.
“Tantangan pertama saya berikan kepada Direktur Politani Samarinda tiga bulan lalu dan sekarang sudah dilaksanakan, sudah di panen. Bagus. Untuk tantangan kedua, saya ingin mahasiswa mahasiswi bertani di lahan eks tambang. Kita cari lahannya, kalau sudah siap, bulan September nanti kita mulai,” kata Akmal saat acara Panen Awal Plot Percontohan Tanaman Organik Politani Samarinda beberapa waktu lalu. (Humas/PUS)
Sebagai langkah awal kolaborasi riset yang berjudul “Revitalisasi Pembangunan Agroeduwisata Berbasis Sustainable Agroforestry dengan Penggunaan Biochar pada Lahan Pasca Tambang Batu Bara di Kalimantan Timur” ini dimulai dengan penanaman pohon di site tambang milik PT Insani Bara Perkasa di Loa Janan Kutai Kartanegara. Penanaman dilakukan oleh oleh Direktur Politani Samarinda (Hamka), Direktur/Kepala Teknik Tambang (Agus Wiramsya Oscar), Wakil Direktur III (Husmul Beze), dan Wakil Direktur IV Bidang Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat Politeknik Negeri Samarinda (Said Keliwar).
Direktur Politani Samarinda, Hamka, dalam sambutannya mengatakan bahwa kolaborasi riset bersama industri ini tidak lepas dari tantangan yang diberikan oleh Penjabat (Pj.) Gubernur Kalimantan Timur saat kegiatan panen perdana di Politani Samarinda. Saat itu, Pj. Gubernur Kalimantan Timur, Akmal Malik, meminta agar Politani Samarinda dapat memgembangkan pertanian di lahan nekas tambamg yang banyak terdapat di Kalimantan Timur.
"Sebagai perguruan tinggi vokasi yang fokus pada bidang pertanian sebagai keunggulan spesifiknya, Politeknik Pertanian Negeri Samarinda berkomitmen mendukung program pemerintah dan mewujudkan kedaulatan pangan di Kalimantan Timur melalui penyiapan sumber daya manusia (SDM) pertanian yang unggul, serta pengembangan berbagai model pertanian yang sesuai dengan karakteristik wilayah. Salah satunya adalah pertanian di lahan bekas tambang,” kata Hamka.
Selain menjadi tahap awal dari kolaborasi riset bersama industri, penanaman tanaman di lahan bekas tambang juga menjadi bagian dari peringatan hari lingkungan hidup.
Pada kesempatan tersebut, Hamka tidak lupa untuk mengucapkan rasa terima kasih kepada PT Insani Bara Perkasa atas kerja sama untuk mengembangkan riset bersama ini. Hamka berharap, penelitian bersama ini dapat menghasilkan sebuah inovasi bersama dalam menyelesaikan persoalan yang dihadapi selama ini. Utamanya adalah terkait bagaimana memanfaatkan lahan bekas tambang untuk kegiatan pertanian maupun kegiatan produktif lainnya.
Sementara itu, dosen Politani Samarinda yang terlibat dalam proyek ini adalah Kiamah Fathirizki Agsa Kamarati, Adnan Putra Pratama, Pandhu Rochman Sousa Putra, Adelia Juli Kardika, dan Christine Elia Benedicta. Riset ini juga melibatkan dosen dari Politeknik Negeri Samarinda (Polnes), yakni Ruspita Sihombing dan Wahyuni Eka Sari.
Sebagai informasi, setelah keberhasilan Politani Samarinda dinilai berhasil mengembangkan pertanian organik di Kalimantan Timur, Penjabat (Pj.) Gubernur Kalimantan Timur menantang Direktur Politani Samarinda bersama mahasiswa dan mahasiswinya untuk memanfaatkan lahan eks tambang sebagai pertanian dalam arti luas.
“Tantangan pertama saya berikan kepada Direktur Politani Samarinda tiga bulan lalu dan sekarang sudah dilaksanakan, sudah di panen. Bagus. Untuk tantangan kedua, saya ingin mahasiswa mahasiswi bertani di lahan eks tambang. Kita cari lahannya, kalau sudah siap, bulan September nanti kita mulai,” kata Akmal saat acara Panen Awal Plot Percontohan Tanaman Organik Politani Samarinda beberapa waktu lalu. (Humas/PUS)