Salah satu rangkaian acara Dies Natalis ke-33, Politeknik Pertanian Negeri (Politani) Samarinda menggelar acara Peringatan Isra Mir’aj Nabi Muhammad SAW 1443 H bertempat di Halaman Direktorat Politani (5/3/2022). Acara ini menghadirkan Kepala Biro Kesra Pemprov Kaltim Andi Muhammad Ishak, S.Si, Apt.,M.Si, Direktur dan Sivitas akademika Politani dan keluarga, Tokoh-Tokoh Agama dan masyarakat serta masyarakat umum lainnya dengan mempersembahkan dakwah dari Ustad kondang yaitu Dr. H. Das’ad Latif, S.Sos.,Ph.D. yang berasal dari Sulawesi Selatan.
Ketua Panitia, Husmul Beze, S.Hut.,M.Si mengatakan bahwa acara ini merupakan momentum untuk saling bersilaturahmi dan salah satu rangkaian kegiatan untuk memeriahkan Dies Natalis Politani yang ke-33, yang mana tahun ini mengusung tema: “Bersinergi Ciptakan SDM Unggul Berkarakter Pancasila”, kami berharap bahwa dengan peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW Kita bisa Bersinergi Menciptakan Generasi Unggul yang berkarakter Pancasila dan Berakhlaqul Kharimah. Ujar Husmul
Direktur Politani Samarinda, Hamka, S.TP.,M.Sc.,MP. sangat mengapresiasi kerja cepat dari panitia dalam melaksanakan acara Peringatan Isra Mi’raj ini. Panitia diharapkan memastikan pelaksanaan protokol kesehatan dan menjadi perhatian utama selama penyelenggaraan acara, jangan lupa untuk tetap menjaga dan menerapkan protocol kesehatan. Tegasnya. Sebagai komitmen pihaknya terhadap penanganan penyebaran COVID 19, Politani Samarinda ujar Hamka telah melaksanakan vaksin ketiga (vaksin booster) untuk seluruh karyawan Politani Samarinda pada Rabu (16/2) lalu.
Lebih lanjut Hamka dalam sambutannya menyampaikan bahwa apa yang dialami oleh Nabi Muhammad SAW merupakan peristiwa besar yang diluar nalar kita dan ini membuktikan betapa kuasa dan maha Agungnya Allah SWT, juga merupakan momentum yang sangat baik bagi umat Islam. Sekaligus bertujuan untuk menambah keimanan dan ketaqwaan bagi seluruh sivitas akademika dan masyarakat lainnya, Harapannya agar momentum ini menjadi acuan kita semua memaknai bahwa segala sesuatu yang dilakukan harus penuh kesabaran, keikhlasan dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab apalagi dalam mencetak SDM yang unggul, berkarakter Pancasila dan berakhlaqul Kharimah. mari bersama dengan peringatan Isra Mi’raj ini kita hasilkan generasi muda yang selalu mendirikan shalat, bertaqwa dan memiliki akhlaqul kharimah, Diharapkan apa yang disampaikan Ustadz Das’ad Latif nantinya bisa memberikan motivasi dan pencerahan kepada mahasiswa, pegawai dan dosen Politani Samarinda,” harapnya.
Sementara itu Hikmah Isra Mi’raj yang disampaikan oleh Dr. H. Das’ad Latif, S.Sos.,Ph.D. Ustadz yang dikenal sebagai pendakwah yang lucu dan menghibur para jamaah, dengan gaya ceramah yang ringan dan santai. Dalam ceramahnya Ustadz Das’ad mengingatkan banyak hal pada ratusan jamaah yang hadir terutama pemuda untuk selalu berbuat baik mendirikan sholat sebagaimana perintah yang Allah berikan kepada Nabi Muhammad SAW, ia menyampaikan bahwa Isra Miraj adalah peristiwa dimana Nabi Muhammad SAW mendapatkan perintah shalat lima waktu sebagai sarana umat Islam untuk merasakan kedekatan dengan Allah SWT dan mencapai derajat yang terpuji, selain itu perbanyak shalawat karena dengan shalawat dapat mendatangkan pahala besar. “ ada malaikat yang mampu mencatat setiap tetesan air hujan, namun tak mampu mencatat pahala bagi orang-orang yang bershalawat kepada nabi, ungkap ustadz yang juga berprofesi sebagai dosen.
Peristiwa Isra Miraj menjadi salah satu mukjizat terbesar Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam. Beliau melakukan perjalanan dari Masjidil Haram di Makkah menuju Masjid Al Aqsa di Palestina untuk bertemu langsung dengan Allah Subhanahu wa ta'ala di tempat yang disebut Sidratul Muntaha atau langit tertinggi, banyak hal yang dijumpai nabi Muhammad dalam perjalanannya tersebut. Ujar Das’ad.
Sepanjang ceramah, para Jemaah menyaksikan secara seksama setiap kisah dan nasihat yang disampaikan oleh Ust. Das’ad Latif yang terkadang diselingi dengan guyonan yang membuat Jemaah tertawa. Inilah gaya khas yang dimiliki sehingga Ust. Das’ad Latif banyak digemari dan dinanti-nantikan oleh para Jamaah.
Peringatan Isra Mi’raj ini diharapkan menjadi momen untuk meningkatkan keimanan dan kecintaan kita kepada Nabi Muhammad SAW. Peristiwa yang luar biasa ini harusnya menjadi pembelajaran bagi kita semua umat muslim untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Kegiatan yang berlangsung kurang lebih 2 jam ditutup dengan doa dari ustadz Das’ad Latif. (Humas/AL).
Ketua Panitia, Husmul Beze, S.Hut.,M.Si mengatakan bahwa acara ini merupakan momentum untuk saling bersilaturahmi dan salah satu rangkaian kegiatan untuk memeriahkan Dies Natalis Politani yang ke-33, yang mana tahun ini mengusung tema: “Bersinergi Ciptakan SDM Unggul Berkarakter Pancasila”, kami berharap bahwa dengan peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW Kita bisa Bersinergi Menciptakan Generasi Unggul yang berkarakter Pancasila dan Berakhlaqul Kharimah. Ujar Husmul
Direktur Politani Samarinda, Hamka, S.TP.,M.Sc.,MP. sangat mengapresiasi kerja cepat dari panitia dalam melaksanakan acara Peringatan Isra Mi’raj ini. Panitia diharapkan memastikan pelaksanaan protokol kesehatan dan menjadi perhatian utama selama penyelenggaraan acara, jangan lupa untuk tetap menjaga dan menerapkan protocol kesehatan. Tegasnya. Sebagai komitmen pihaknya terhadap penanganan penyebaran COVID 19, Politani Samarinda ujar Hamka telah melaksanakan vaksin ketiga (vaksin booster) untuk seluruh karyawan Politani Samarinda pada Rabu (16/2) lalu.
Lebih lanjut Hamka dalam sambutannya menyampaikan bahwa apa yang dialami oleh Nabi Muhammad SAW merupakan peristiwa besar yang diluar nalar kita dan ini membuktikan betapa kuasa dan maha Agungnya Allah SWT, juga merupakan momentum yang sangat baik bagi umat Islam. Sekaligus bertujuan untuk menambah keimanan dan ketaqwaan bagi seluruh sivitas akademika dan masyarakat lainnya, Harapannya agar momentum ini menjadi acuan kita semua memaknai bahwa segala sesuatu yang dilakukan harus penuh kesabaran, keikhlasan dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab apalagi dalam mencetak SDM yang unggul, berkarakter Pancasila dan berakhlaqul Kharimah. mari bersama dengan peringatan Isra Mi’raj ini kita hasilkan generasi muda yang selalu mendirikan shalat, bertaqwa dan memiliki akhlaqul kharimah, Diharapkan apa yang disampaikan Ustadz Das’ad Latif nantinya bisa memberikan motivasi dan pencerahan kepada mahasiswa, pegawai dan dosen Politani Samarinda,” harapnya.
Sementara itu Hikmah Isra Mi’raj yang disampaikan oleh Dr. H. Das’ad Latif, S.Sos.,Ph.D. Ustadz yang dikenal sebagai pendakwah yang lucu dan menghibur para jamaah, dengan gaya ceramah yang ringan dan santai. Dalam ceramahnya Ustadz Das’ad mengingatkan banyak hal pada ratusan jamaah yang hadir terutama pemuda untuk selalu berbuat baik mendirikan sholat sebagaimana perintah yang Allah berikan kepada Nabi Muhammad SAW, ia menyampaikan bahwa Isra Miraj adalah peristiwa dimana Nabi Muhammad SAW mendapatkan perintah shalat lima waktu sebagai sarana umat Islam untuk merasakan kedekatan dengan Allah SWT dan mencapai derajat yang terpuji, selain itu perbanyak shalawat karena dengan shalawat dapat mendatangkan pahala besar. “ ada malaikat yang mampu mencatat setiap tetesan air hujan, namun tak mampu mencatat pahala bagi orang-orang yang bershalawat kepada nabi, ungkap ustadz yang juga berprofesi sebagai dosen.
Peristiwa Isra Miraj menjadi salah satu mukjizat terbesar Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam. Beliau melakukan perjalanan dari Masjidil Haram di Makkah menuju Masjid Al Aqsa di Palestina untuk bertemu langsung dengan Allah Subhanahu wa ta'ala di tempat yang disebut Sidratul Muntaha atau langit tertinggi, banyak hal yang dijumpai nabi Muhammad dalam perjalanannya tersebut. Ujar Das’ad.
Sepanjang ceramah, para Jemaah menyaksikan secara seksama setiap kisah dan nasihat yang disampaikan oleh Ust. Das’ad Latif yang terkadang diselingi dengan guyonan yang membuat Jemaah tertawa. Inilah gaya khas yang dimiliki sehingga Ust. Das’ad Latif banyak digemari dan dinanti-nantikan oleh para Jamaah.
Peringatan Isra Mi’raj ini diharapkan menjadi momen untuk meningkatkan keimanan dan kecintaan kita kepada Nabi Muhammad SAW. Peristiwa yang luar biasa ini harusnya menjadi pembelajaran bagi kita semua umat muslim untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Kegiatan yang berlangsung kurang lebih 2 jam ditutup dengan doa dari ustadz Das’ad Latif. (Humas/AL).
-thumb.jpg)
