Buka PKKMB 2021, Direktur Canangkan Politani Samarinda Bisa

30 Agustus 2021

PKKMB 2021

Direktur Politani Samarinda Hamka mencanangkan Politani Samarinda Bisa. Tagline ini disampaikannya dalam Pembukaan Kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus untuk Mahasiswa Baru (PKKMB). Politani Samarinda bisa yang dimaksud dalam tagline ini adalah Politani Samarinda bisa menciptakan sumber daya manusia yang kreatif, inovatif dan kompetitif. Dengan menciptakan sumber daya manusia yang demikian Hamka meyakini Politani Samarinda akan menjadi kuat dan bisa menguatkan Indonesia. Hal ini sesuai dengan tema PKKM tahun 2021 yaitu Politani Samarinda Kuat Menguatkan Indonesia.  Hamka menegaskan Politani Samarinda telah memiliki sejumlah capaian dalam upaya pencapaian visinya yaitu pada tahun 2035 menjadi penyelenggara pendidikan vokasi yang unggul secara komparatif dan kompetitif bertaraf nasional dan internasional. Di sisi akreditasi, Politani Samarinda sejak tahun 2020 lalu telah mengukuhkan diri sebagai kampus dengan akreditasi Baik Sekali.  Capaian ini membuktikan bahwa Politani Samarinda memiliki kualitas baik secara akademik, pelayanan dan prestasi.

Di tahun 2021 ini juga, Politani Samarinda ujar Hamka diusulkan Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Riset dan Teknologi sebagai kampus yang akan meraih Predikat Zona Integritas dan Wilayah Bebas Korupsi. Kehormatan ini ujar Hamka merupakan bukti komitmen seluruh karyawan Politani Samarinda untuk memberikan layanan prima kepada semua stake holder.  Sejumlah prestasi kemahasiswaan juga telah diraih mahasiswa Politani Samarinda. Mulai dari tingkat daerah hingga nasional. Diantaranya prestasi juara Lomba Parade Cinta Tanah Air (PCTA), di Regional Kalimantan Timur, Juara Futsal Regional Kalimantan, meraih hibah penelitian nasional Program Kreativitas Mahasiswa (PKM), Program Kewirausahaan (PWMV) dan Program Pengabdian Pada Masyarakat Desa (P2MD).  Pengembangan kemampuan berbahasa asing juga sangat diperhatikan Politani Samarinda. Mulai tahun 2019 lalu, Politani Samarinda menghadirkan pembicara natif dari USA dan Eropa untuk mengajar Bahasa Inggris. “Dengan kehadiran pembicara natif ini diharapkan mahasiswa bisa lebih merasakan suasana yang nyaman” pungkas Hamka. (bz)

TULIS KOMENTAR ANDA
KE ATAS