Guna meningkatkan kesiapsiagaan dan kemampuan dasar dalam menanggulangi keadaan darurat kebakaran, Politeknik Pertanian Negeri Samarinda (Politani) menyelenggarakan Pelatihan Dasar Kebakaran dan Penggunaan Alat Pemadam Api Ringan (APAR). Kegiatan yang diikuti oleh segenap sivitas akademika, termasuk dosen, tenaga kependidikan, dan petugas keamanan ini, digelar di kampus setempat pada Tanggal 14 November 2025. Acara di buka oleh Direktur Politani Samarinda Hamka, S.TP., M.Sc., M.P. didamping Wakil Direktur 2 Eva Nurmarini, S.Hut., M.P. dan materi di isi oleh Okgianto Nugroho /Manager Operasional PT.GINCO PUTRA PERKASA
Pelatihan ini dirancang untuk membekali peserta dengan pengetahuan teoritis dan keterampilan praktis yang essensial, mencakup tiga pilar utama: pencegahan, penanganan awal, dan evakuasi. Dengan memahami hal ini, diharapkan seluruh warga kampus dapat menjadi garda terdepan dalam menciptakan lingkungan kampus yang aman dan tanggap bencana. Sesi pelatihan juga dipraktekkan dengan menggunakan apar berbahan dasar Dry Chemical Powder atau berbahan dasar tepung.
Dengan diselenggarakannya pelatihan ini, Politani Samarinda berharap dapat meminimalisir risiko kebakaran dan meningkatkan kapasitas sumber daya manusianya dalam menghadapi situasi darurat. Langkah proaktif ini sejalan dengan komitmen kampus dalam menjamin keamanan, keselamatan, dan kenyamanan seluruh warga kampus dalam beraktivitas.
Pelatihan ini dirancang untuk membekali peserta dengan pengetahuan teoritis dan keterampilan praktis yang essensial, mencakup tiga pilar utama: pencegahan, penanganan awal, dan evakuasi. Dengan memahami hal ini, diharapkan seluruh warga kampus dapat menjadi garda terdepan dalam menciptakan lingkungan kampus yang aman dan tanggap bencana. Sesi pelatihan juga dipraktekkan dengan menggunakan apar berbahan dasar Dry Chemical Powder atau berbahan dasar tepung.
Dengan diselenggarakannya pelatihan ini, Politani Samarinda berharap dapat meminimalisir risiko kebakaran dan meningkatkan kapasitas sumber daya manusianya dalam menghadapi situasi darurat. Langkah proaktif ini sejalan dengan komitmen kampus dalam menjamin keamanan, keselamatan, dan kenyamanan seluruh warga kampus dalam beraktivitas.