Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tahun 2022, diperingati oleh sivitas akademika Politeknik Pertanian Negeri (Politani) Samarinda, meskipun pelaksanaannya bukan di tanggal 2 Mei 2022 karena pada tanggal tersebut bertepatan dengan Hari Raya Idul Fitri 1443 H, namun nampak semangat yang luar biasa dari peserta upacara, dengan tetap mematuhi protocol kesehatan, upacara bendera dalam rangka peringatan hari Pendidikan Nasional di gelar di halaman kantor Direktorat Politeknik Pertanian Negeri Samarinda, Selasa (17/5/2022).
Direktur POLITANI Hamka S.TP.,M.Sc.,M.P. yang bertindak sebagai pembina upacara pada Hari Pendidikan tahun ini, membacakan sambutan dari Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Anwar Nadiem Makarim yang mengangkat tema “Pimpin Pemulihan Bergerak Untuk Merdeka Belajar”. Saat membacakan sambutan pidato tersebut Hamka menyampaikan bahwa selama 2 tahun terakhir ini banyak tantangan yang kita hadapi, namun kita semua mampu menghadapi, mampu melewati dan tidak takut untuk mencoba, kita semua mampu berdiri digaris depan untuk memimpin dan bangkit. program Merdeka Belajar yang telah diluncurkan telah melewati ombak yang besar dan saat ini telah mengarungi pulau-pulau di seluruh Indonesia.
Lebih lanjut disampaikan Kurikulum Merdeka Belajar mampu mengurangi dampak hilangnya pembelajaran akibat pandemic Covid-19 dan saat ini kurikulum ini telah diterapkan di lebih 140.000 satuan pendidikan di seluruh Indonesia, ini berarti cara ini lebih menyenangkan dan memerdekakan. Semua perubahan positif tidak hanya dirasakan oleh masyarakat Indonesia namun telah digaungkan ke negara-negara lain melalui presidensi Indonesia di Konferensi Tingkat Tinggi (G20) ini membuktikan bahwa Indonesia tidak hanya menjadi pengikut namun sebagai pemimpin dari gerakan pemulihan dunia. Ujar Hamka saat membacakan pidato Menteri Pendidikan kepada para pegawai di lingkungan Politani Samarinda.
Anak-anak tidak perlu khawatir lagi dengan tes kelulusan karena sekarang tes asesmen nasional saat ini digunakan tidak untuk menghukum guru dan murid, tetapi sebagai bahan refleksi agar guru terus terdorong untuk belajar, dan kepala sekolah termotivasi untuk meningkatkan kualitas sekolahnya menjadi lebih inklusif dan bebas dari ancaman tiga dosa besar pendidikan,” lanjutnya. Langkah kita hari sudah semakin serentak, laju sudah semakin cepat. Namun, belum sampai di garis akhir. Maka, tidak ada alasan untuk berhenti bergerak meski sejenak. Ke depan, masih aka ada angin yang kencang dan ombak yang jauh lebih besar serta rintangan yang jauh lebih tinggi, kita harus terus memegang komando, memimpin pemulihan bersama, bergerak untuk Merdeka Belajar. Selamat Hari Pendidikan Nasional, tutur Hamka mengakhiri pidato Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.
Upacara Bendera kali ini juga dirangkaikan dengan penyerahan SK CPNS 80% kepada pegawai baru yang telah diterima di Politani Samarinda yaitu sebanyak 16 orang yang terdiri dari 15 dosen dan 1 tenaga administrasi. Dilanjutkan dengan penyerahan SK pensiun dan kenang-kenangan kepada 3 orang pegawai yang telah memasuki masa purnatugas. Pegawai yang memasuki masa purna bakti sebagai Pegawai Negeri Sipil yaitu : Ibu Jainah, Pak Basri dan Pak FathuI. Penyerahan ini disampaikan secara simbolis oleh Bapak Direktur Politeknik Pertanian Negeri Samarinda didampingi oleh Ibu Pembantu Direktur II Bidang Keuangan dan Kepegawaian Eva Nurmarini S.Hut.,M.P. Pelepasan purnabakti ini digelar sebagai wujud penghargaan dan apresiasi setinggi-tingginya bagi pegawai yang telah mengabdikan diri baik tenaga dan pikiran. Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan pahala yang setimpal atas amal baktinya “terima kasih dan penghargaan terhadap loyalitas, dedikasi dan pengabdian selama ini karena telah memberikan kontribusi kepada Politani” tutur Hamka dan “Selamat bergabung dan bertugas bagi pegawai baru bersama mewujudkan tujuan dan memajukan Politani (Humas/AL).
Direktur POLITANI Hamka S.TP.,M.Sc.,M.P. yang bertindak sebagai pembina upacara pada Hari Pendidikan tahun ini, membacakan sambutan dari Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Anwar Nadiem Makarim yang mengangkat tema “Pimpin Pemulihan Bergerak Untuk Merdeka Belajar”. Saat membacakan sambutan pidato tersebut Hamka menyampaikan bahwa selama 2 tahun terakhir ini banyak tantangan yang kita hadapi, namun kita semua mampu menghadapi, mampu melewati dan tidak takut untuk mencoba, kita semua mampu berdiri digaris depan untuk memimpin dan bangkit. program Merdeka Belajar yang telah diluncurkan telah melewati ombak yang besar dan saat ini telah mengarungi pulau-pulau di seluruh Indonesia.
Lebih lanjut disampaikan Kurikulum Merdeka Belajar mampu mengurangi dampak hilangnya pembelajaran akibat pandemic Covid-19 dan saat ini kurikulum ini telah diterapkan di lebih 140.000 satuan pendidikan di seluruh Indonesia, ini berarti cara ini lebih menyenangkan dan memerdekakan. Semua perubahan positif tidak hanya dirasakan oleh masyarakat Indonesia namun telah digaungkan ke negara-negara lain melalui presidensi Indonesia di Konferensi Tingkat Tinggi (G20) ini membuktikan bahwa Indonesia tidak hanya menjadi pengikut namun sebagai pemimpin dari gerakan pemulihan dunia. Ujar Hamka saat membacakan pidato Menteri Pendidikan kepada para pegawai di lingkungan Politani Samarinda.
Anak-anak tidak perlu khawatir lagi dengan tes kelulusan karena sekarang tes asesmen nasional saat ini digunakan tidak untuk menghukum guru dan murid, tetapi sebagai bahan refleksi agar guru terus terdorong untuk belajar, dan kepala sekolah termotivasi untuk meningkatkan kualitas sekolahnya menjadi lebih inklusif dan bebas dari ancaman tiga dosa besar pendidikan,” lanjutnya. Langkah kita hari sudah semakin serentak, laju sudah semakin cepat. Namun, belum sampai di garis akhir. Maka, tidak ada alasan untuk berhenti bergerak meski sejenak. Ke depan, masih aka ada angin yang kencang dan ombak yang jauh lebih besar serta rintangan yang jauh lebih tinggi, kita harus terus memegang komando, memimpin pemulihan bersama, bergerak untuk Merdeka Belajar. Selamat Hari Pendidikan Nasional, tutur Hamka mengakhiri pidato Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.
Upacara Bendera kali ini juga dirangkaikan dengan penyerahan SK CPNS 80% kepada pegawai baru yang telah diterima di Politani Samarinda yaitu sebanyak 16 orang yang terdiri dari 15 dosen dan 1 tenaga administrasi. Dilanjutkan dengan penyerahan SK pensiun dan kenang-kenangan kepada 3 orang pegawai yang telah memasuki masa purnatugas. Pegawai yang memasuki masa purna bakti sebagai Pegawai Negeri Sipil yaitu : Ibu Jainah, Pak Basri dan Pak FathuI. Penyerahan ini disampaikan secara simbolis oleh Bapak Direktur Politeknik Pertanian Negeri Samarinda didampingi oleh Ibu Pembantu Direktur II Bidang Keuangan dan Kepegawaian Eva Nurmarini S.Hut.,M.P. Pelepasan purnabakti ini digelar sebagai wujud penghargaan dan apresiasi setinggi-tingginya bagi pegawai yang telah mengabdikan diri baik tenaga dan pikiran. Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan pahala yang setimpal atas amal baktinya “terima kasih dan penghargaan terhadap loyalitas, dedikasi dan pengabdian selama ini karena telah memberikan kontribusi kepada Politani” tutur Hamka dan “Selamat bergabung dan bertugas bagi pegawai baru bersama mewujudkan tujuan dan memajukan Politani (Humas/AL).
-thumb.jpg)
