Samarinda (10/12/2023). Dalam rangka menguatkan ekosistem pendidikan vokasi Indonesia agar semakin relevan dengan tuntutan zaman, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menyelenggarakan program pelatihan profesional untuk para dosen sebagai ujung tombak perguruan tinggi vokasi. Salah satu upaya tersebut dengan mengirimkan 12 dosen terpilih dari berbagai Perguruan tinggi Vokasi atau Politeknik se-indonesia untuk belajar dan magang di luar negeri selama 3 minggu mulai dari tanggal 27 November - 15 Desember 2023 di Coventry University, United Kingdom. Direktur Politeknik Pertanian Negeri Samarinda Hamka, S.TP., M.Sc., MP merupakan satu diantara 51 Politeknik negeri se-Indonesia yang lolos seleksi dan mendapatkan kesempatan yang sangat baik untuk mengikuti Pelatihan (Magang) Perguruan Tinggi Luar Negeri. Berdasarkan surat Nomor 2838/D.D5/DV.05.03/2023 tanggal 4 Juli 2023 perihal Pengumuman Peserta Program Non Degree Peningkatan Kompetensi Dosen Vokasi Tahun 2023, menyatakan bahwa Direktur Politani Samarinda Hamka lolos seleksi pada Skema Pelatihan (Magang) Perguruan Tinggi Luar Negeri yang telah dilaksanakan oleh Direktorat Kelembagaan dan Sumber Daya Pendidikan Tinggi Vokasi, dengan penyelenggara Coventry University dengan Judul Visionary Management Boot-camp for Vocational University Leaders 2023. Adapun 12 Politeknik Negeri yang mengikuti program ini yaitu; Hamka (Politeknik Pertanian Negeri Samarinda), Afriyanti Hasanah (Politeknik Negeri Batam), Andri Pratama (Politeknik Manufaktur Bandung Teknik Rekayasa Manufaktur), Ayu Ratna Permanasari (Politeknik Negeri Bandung), Darma Firmansyah Undayat (Politeknik Manufaktur Bandung), Faisal Ananda (Politeknik Negeri Bengkalis), Laily Ulfiyah (Politeknik Negeri Madura), Heny Yuniarti (Politeknik Elektronika Negeri Surabaya), Kholis Nur Faizin (Politeknik Negeri Madiun Teknologi), Luthfi Muhammad Mauludin (Politeknik Negeri Bandung), Sirli Fahriah (Politeknik Negeri Semarang), dan Harris Abdulloh (Politeknik Negeri Bandung). Prestasi Direktur Politani Samarinda dalam mengikuti Program Pelatihan (Magang) Perguruan Tinggi Luar Negeri ini, adalah suatu pencapaian yang luar biasa. Pengalaman ini tidak hanya memperluas pengetahuan akademis, tetapi juga memberikan wawasan, inspirasi, dan pemahaman mendalam tentang atmosfer multikultural. Dengan dibimbing oleh para Profesor berkaliber tinggi dan Akademisi Senior yang memiliki pengalaman akademis dan luas, salah satunya Prof. Benny Tjahjono, Ph.D., Direktur dapat mengambil manfaat besar dari pengetahuan dan keahlian mereka. Pelibatan dalam kegiatan magang dengan mitra industri juga memberikan tambahan nilai dalam hal pengalaman praktis dan pemahaman langsung tentang aplikasi teori dalam dunia kerja. Program ini tidak hanya memberikan peluang untuk belajar, tetapi juga untuk membangun jaringan profesional yang kuat. Dengan kemitraan dengan industri, seminar, dan proyek perusahaan, Direktur dapat memperluas pandangan dan meningkatkan keterampilan kepemimpinan yang sangat diperlukan dalam pengelolaan perguruan tinggi vokasi. (HUMAS/PUS)
Samarinda (23/11/2023). Politeknik Pertanian Negeri Samarinda (Politani Samarinda) sukses menggelar kegiatan Seminar Ilmiah Nasional. Acara yang diselenggarakan dengan penuh semangat ini mengusung tema “Pertanian Cerdas Untuk Masa Depan Berkelanjutan: Inovasi, Digitalisasi, dan Keberlanjutan Lingkungan” bertempat di Hotel Bumi Senyiur Samarinda (22/11/2023). Seminar Ilmiah Nasional ini diawali dengan sambutan sekaligus pembukaan kegiatan secara resmi oleh Direktur Politani Samarinda Hamka, S.TP., M.Sc., MP. Dilanjutkan dengan sambutan dari Ketua Panitia kegiatan yaitu Kepala Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (P3KM) Politani Samarinda Dr. Andi Lisnawati, S.P., M.Si. Dalam seminar ini, hadir tiga orang Pembicara (keynote speakers) yaitu Prof. Dr. Bernatal Saragih, SP., M.Si dari Fakultas Pertanian Universitas Mulawarman, Rizki Maharani, S.HUT., M.Sc., Ph.D dari Pusat Riset Biomassa, Bioproduk, Organisasi Riset Hayati dan Lingkungan, Badan Riset Inovasi Nasional. dan Prof. Dr. Ir. Yogi, MS dari Sekolah Arsitektur Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan (SAPPK) - Institut Teknologi Bandung. Acara dilanjutkan dengan diskusi tanya jawab dimana para peserta seminar antusias menanyakan seputar materi yang dibawakan oleh para narasumber. Sebanyak 35 pemakalah yang berasal dari internal kampus Politani Samarinda dan dari berbagai instansi dan perguruan tinggi lainnya turut ambil bagian dalam kegiatan ini. Selain seminar, kegiatan ini juga membuka kesempatan bagi peneliti untuk berpartisipasi dalam Call for Paper, yang memungkinkan mereka untuk berbagi temuan penelitian mereka dalam bentuk makalah ilmiah. Hal ini bertujuan untuk mendorong penelitian dalam bidang pertanian dan multidisplin ilmu lainnya yang dapat memberikan dampak positif dalam ekonomi sosial masyarakat Indonesia khususnya di Kalimantan Timur. Prof. Dr. Bernatal Saragih, SP., M.Si. pada kesempatan ini menyampaikan materi terkait Pembangunan Pertanian yang Inovatif, Resilien, dan Berkelanjutan. Beliau memaparkan potensi teknologi di bidang pertanian sebagai salah satu solusi terbatasnya Sumber Daya Manusia (SDM) yang disebabkan oleh minat masyarakat untuk menjadi petani semakin berkurang. Lebih lanjut beliau menjelaskan, “Ketika masalah ini terjadi, kita tidak bisa lagi bicara padat karya, namun harus menggunakan teknologi. Salah satu solusinya yaitu dengan menggunakan inovasi teknologi alat pertanian yang menggunakan tenaga listrik dan memanfaatkan kecerdasan buatan (artificial Intelligence/AI)”. Pembicara seminar lainnya yaitu Rizki Maharani, S.HUT., M.Sc., Ph.D. menyampaikan materi tentang Teknologi Inovasi dan Digitalisasi Hasil Hutan Bukan Kayu Untuk Mendukung Konservasi Lingkungan. Dalam paparannya beliau menitikberatkan pada potensi Sumber Daya Alam (SDA) dengan memanfaatkan biomassa yang berlimpah yang ada di ekosistem hutan secara maksimal tanpa merusaknya dengan memunculkan ide-ide kreatif, kompetitif, solutif, dan produktif. Lebih lanjut beliau dengan lantang menyatakan, “NO TEBANG! Dengan memanfaatkan Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK), kita bisa Better Life, Better Future, dan Better Environment agar keberlanjutan (Sustainability) ke arah konservasi bisa tercapai”. Selanjutnya Prof. Dr. Ir. Yogi, MS memaparkan mengenai Dampak Jalan Tol Terhadap Alih Fungsi Lahan dan Ketahanan Pangan di Indonesia. Beliau menjelaskan, “Ketahanan pangan di Indonesia terancam mengalami persoalan serius yang salah satunya diakibatkan banyaknya alih fungsi lahan seperti pembangunan jalan tol, pabrik, dan lain-lain di berbagai kabupaten/kota sehingga menggerus pertumbuhan lahan pertanian”. Semakin tinggi alih fungsi lahan pertanian yang terjadi, maka akan semakin tinggi pula kehilangan hasil produksi pangan yang terjadi di wilayah tersebut. “Alih fungsi lahan sawah yang tidak dapat dikendalikan dengan baik dapat mengancam ketahanan pangan penduduk. Ketahanan pangan penduduk dapat tetap terjaga selama ketersedian pangan penduduk dapat terpenuhi dengan baik. Hal ini dapat dicapai dengan cara menambah/mempertahankan luas lahan sawah, meningkatkan produktivitas lahan, dan mengurangi tingkat konsumsi pangan penduduk”, pungkasnya. (HUMAS/PUS)
Samarinda 18/10/2023 Kelompok mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Program Studi Budidaya Tanaman Perkebunan (HIMA-BUN) Politeknik Pertanian Negeri Samarinda (Politani Samarinda), mengembangkan pertanian organik di Desa Kutai Lama Kecamatan Anggana. Kegiatan ini merupakan rangkaian kegiatan dari Program Pemberdayaan Masyarakat Desa (P2MD) yang mendapat pembiayaan dari DIKTI-VOKASI tahun Anggaran 2023 dengan Judul: “PENERAPAN PERTANIAN ORGANIK DI DESA KUTAI LAMA KECAMATAN ANGGANA MELALUI PRODUKSI PUPUK ORGANIK ECO-BOOST BERBASIS SUMBERDAYA LOKAL” yang diketuai oleh Muhammad Fauzan Bintang Andaswara Bersama 9 orang lainnya yaitu Syaiful Arifin, Dimas Eko SP, M. Ma’ruf Bahruddin, Ryan Adipratama, Rendi Fedrik AD, Deka A. Prayuga, Ahmad Ade JA, Sri Rodearni, dan Lira Sonia. Mereka bekerja mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang telah dimiliki dan arahan serta bimbingan Dosen Pendamping Bapak La Mudi, S.P., M.P. Kegiatan P2MD ini, telah melalui 2 tahapan yaitu tahapan Proposal dan tahapan presentasi hingga proposal ini mendapat pendanaan. Kegiatan ini dilaksanakan oleh Lembaga kemahasiswaan Bersama mitra. Kegiatan P2MD, dilakukan dengan memanfaatkan sumber daya lokal yang ada di lingkungan Masyarakat dan dikombinasikan dengan hasil penelitian perguruan tinggi, dengan memproduksi pupuk organik Eco- Boost untuk produksi sayur organik. Kegiatan ini telah dilaksanakan pada bulan Juni hingga bulan November 2023. Pelaksanaan kegiatan ini diawali pengenalan program pada mitra (Pemuda Tani Mandiri), diikuti dengan pembuatan MOL (Mikroorgansime Lokal) yang berasal dari sumber daya setempat berupa akar bambu dan diperkaya dengan rizobakteri yang merupakan hasil penelitian perguruan tinggi, yang mempunyai kemampuan dalam meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman serta mampu mengendalikan penyakit tanaman. Selanjutnya MOL tersebut digunakan sebagai biodekomposer untuk pembuatan pupuk kompos Eco-Boost. Pupuk kompos Eco-Boost dibuat dengan memanfaatkan limbah pertanian berupa Jerami padi, sekam, kotoran kambing dan juga vegetasi sekunder berupa rumput-rumputan yang tumbuh di kebun Masyarakat. Pupuk yang telah jadi, selanjutnya digunakan untuk budidaya sayur organik meliputi tanaman kangkung, sawi dan tomat. Pada kegiatan ini juga dilakukan pembuatan dan aplikasi pestisida nabati untuk mengendalikan hama dan penyakit tanaman sehingga akan diperoleh sayur yang sehat bebas pestisida. Setiap pelaksanaan kegiatan ini melibatkan mitra sebagai penerima manfaat. Pada kegiatan ini, juga dilakukan penyuluhan dan demonstrasi plot (demplot) kepada kelompok Masyarakat sasaran yang juga dihadari oleh petani pemuda, kelompok tani, kelompok Wanita tani, perwakilan desa dan dosen BTP Bapak Nur Hidayat dan Wadir III, bapak Husmul Beze (sebagai bentuk support dari perguruan tinggi). Pada kegiatan ini dilakukan penyampaian materi akan pertanian organik, teknis pembuatan MOL, pupuk organik Eco-Boost dan pembuatan pestisida Nabati. MOL yang dibuat guna telah digunakan oleh salah satu petani untuk diaplikasikan pada tanaman padi dengan peningkatan hasil yang cukup signifikan. Kegiatan P2MD ini, diharapkan dapat diikuti oleh seluruh kelompok tani di Desa Kutai Lama Kecamatan Anggana, bahkan dapat diadopsi oleh desa lainnya (LAMUDI).
Politeknik pertanian negeri samarinda unggul dalam mencetak mahasiswa yang handal di dalam pendidikan serta perlombaan pada tingkat nasional maupun internasional
Membangun koneksi kerja sama antara kampus dengan perusahaan baik dibidang pertanian, perkebunan, kehutanan, penginderaan jauh, dan teknologi informasi demi mewujudkan kampus modern yang sesuai dengan perkembangan jaman
Pengumuman Pengumpulan Kelengkapan Dokumen Mahasiswa Baru
18 Agustus 2021Pengumuman Pengumpulan Kelengkapan Dokumen Mahasiswa Baru
18 Agustus 2021